Selasa, 24 Juni 2014

Nitrogen Total



ABSTRAK


Nitrogen merupakan sebuah unsur hara yang esensial yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah banyak,yang berfungsi sebagai penyusun protein dan enzim. Tujuan dilakukannya praktikum ini untuk menetapkan N total dan mengubah senyawa N menjadi amonium. Untuk melakukan praktikum ini digunakan tiga metode yany pertama detruksi kemudian destilasi dan yang terakhir titrasi. Setelah dilakukan percobaan didapatkan hasil untuk tanah A, nitrogen totalnya sebesar 0,238 % dan untuk tanah sempel B, nitogen totalnya sebesar 0,154 %. Dan kesimpulan yang di dapat diambil tanah memiliki kandungan N yang berbeda, tanah juga akan mengalami dampak buruk apabila kelebihan dan kekurangan nitrogen.

Kata kunci : Tanah, Nitrogen










I.        PENDAHULUAN


1.1    Latar Belakang

Nitrogen adalah komponen utama dalam tanah dari berbagai substansi. Senyawa nitrogen digunakan oleh tanaman untuk membentuk asam amino yang akan di ubah menjadi protein. Nitogen juga dibutuhkan untuk membentuk senyawa penting seperti  klorofil, asam nukleat , dan enzim. Karena itu nitrogen dibutuhkan dalam jumlah relatif besar pada setiap pertumbuhan tanaman.
Nitrogen dalam atsmosfer merupakan sumber gas bebas utama yang menepati 78%. Dalam bentuk unsur lain tidak dapat digunakan oleh tanaman. Nitrogen harus dirubah ke nitrat atau amonium melalui proses-proses tertentu agar dapat digunakan oleh tanaman. Peningkatan penyediaan nitrogen tanah untuk tanaman terdiri dari meningkatnya peningkatan nitrogen secara biologis atau penambahan nitrogen pupuk.
Bila ditinjau dari keberadaan nitrogen merupakan salah satu unsur yang paling mendapat perhatian. Hal ini disebabkan jumlah nitrogen yang ada di tanah sedikit, sedangkan yang diangkat tanah cukup banyak. Disamping itu, senyawa nitrogen organik sangat larut dan mudah hilang dalam air drainase atau hilang ke atsmosfer. Selanjutnya efek nitogen dalam pertumbuhan akan jelas dan cepat. Dengan demikian unsur nitrogen ini perlu dilakukan pengendalian atau pengaturan untuk menggunakannya. Oleh karena itu dilakukan praktikum nitrogen total pada kesempatan kali ini.

1.2    Tujuan
Adapun tujuan dilakukannya percobaan ini adalah sebagai berikut:
1.         Menetapkan N total dengan metode kjeidhal.
2.         Mengubah senyawa N menjadi amonium untuk dijadikan jumlah titrasinya.











II.     TINJAUAN PUSTAKA

Nitogen dalam tanah berasal dari bahan organik tanah (bahan organik halus, N tinggi, L/N rendah, dan bahan organik kasar, N rendah rasio l/n tinggi). Lalu faktor lainnya yaitu peningkatan mikroorganisme dan N udara. Simbiosis dengan senyawa legum yaitu bakteri bintil akar atau rhizobium. Faktor lainnya yaitu pupuk dan air hujan. Fungsi unsur N adalah untuk memperbaiki pertumbuhan vegetatif dan pembentukan protein. Jika tanaman kekurangan N maka tanaman akan kerdil, pertumbuhan akar terbatas dan daun kuning. Jika tanaman kelebihan N maka akan menyebabkan tanaman lambat dalam proses pematangan. Nitrogen dalam tanah dalam berbagai bentuk yaitu protein, senyawa-senyawa amino, amonium, dan nitrat (Hardjowigeno, 2003).

Peningkatan penyediaan nitrogen tanah untuk tanaman terdiri dari terutama dari meningkatnya jumlah nitrogen secara biologis atau dengan penambahan pupuk baik sintesis maupun non sitesis. Hal ini seolah olah bertentangan, dimana unsur hara yang diabsorsi dari tanah dalam jumlah terbesar dari tanaman adalah unsur hara yang sebagian besar sangat terbatas penyediaannya. Adanya penambahan kesuburan alami dengan pupuk-pupuk komersil  merupakan praktik pertanian moderen. Walaupun sebagian masyarakat modren menolak penggunaan pupuk komersil karena mengandung bahan-bahan kimia beracun bagi manusia, hewan, dan lingkungan. Kenyataan bahwa nutrien itu memasuki tumbuhan dalam bentuk ion-ion, tidak peduli apakah asal pupuk itu organik ataupun anorganik(Gardner,dkk. 1991).

Penyedian ion dalam tanah dapat dipandang dari sudut mineral dengan memasukkan dan kehilangan dari ekosistem dan laju transfer diantara komponen sistem.

Pendekatan ini berharga bagi nitrogen, dimana masukan karena curah hujan dan siksasi serta kehilangan akibat pencucian dan denitrifikasi, merupakan sebagian besar dari jumlah seluruhnya yang ada dengan siklus sistem tersebut. Untuk ion yang diabsorsi, masukan ini tidak berarti dibanding dengan jumlah seluruhnya yang ada, termasuk kehilangan karena pencucian dalam tanah-tanah subur. Lebih penting lagi produksi NH4+ yang dihasilkan dari bahan organik yang dibawa oleh bermacam-macam fungi dan bakteri. Perombak dekomposisi ini juga membutuhkan N, tetapi jika bahan mempunyai kandungan N rendah, bahan itu dipersatukan dalam biomasa dan tidak dibebaskan, sampai penyediaan karbon berkurang (filter dan hay,1991).

Sumber nitrogen bagi tanaman berasal dari N atmosfer. Nitrogen organik yang dibenamkan kedalam tanah merupakan N organik yang bentuk kimianya tidak dapat diserap begitu saja oleh tanaman. Dalam bentuk NO3- , nitogen mudah keluar dari perakaran. Ia mudah tercuci karena besar muatan listrikpositif tanah biasanya kecil sekali. Nitrogen dalam bentuk NO3- juga dapat tereduksi secara mikrobiologis menjadi NO, N2O yang menguap (Henry,1994).

III.       METODOLOGI PERCOBAAN


3.1.   Alat dan Bahan

Adapun alat-alat yang digunakan dalam percobaan kali ini adalah neraca analitik, tabung digestion, labu didih 250 ml, erlenmeyer 100ml, bertera, buret 10ml, pengaduk magnetik, dispenser, pengocok tabung, dan alat destilasi.

Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah asam sulfat pekat (95-97%), campuran selen yang dibuat dengan menggunakan campuran1,55 gr MSO4 anhidrat; 96,9 gr Na2SO4 anhidrat dan 1,55 gr selen, kemudian dihaluskan, asam berat 1%, natrium hidoksida 40%, batu didih, penunjuk conway, dan larutan baku asam sulfat 0,05 N.


3.2.        Prosedur Kerja

Adapun prosedur kerja pada percobaan kali ini adlah sebagai berikut :

Ditimbang 1 gr contoh tanah lolos saringan udara 0,5
Dimasukkan kedalam labu kjdhal 100ml
Ditambahkan 19 campuran selen 3ml asam sulfat pekat
Dipanaskan di atas detruksi, mula-mula dengan nyala kecil selama 15 menit nyala dibesarkan hingga mendidih
Diangkat tabung dan didinginkan di ekstrak dan diencerkan dengan air bebas sampai 100ml
Dikocok sampai homogen diamkan semalaman sampai partikel mengendap
Dipindahkan secara kwalitatif seluruh ekstrak
Ditambahkan sedikit serbuk batu didih dan aquades sampai setengah volume labu
Disiapkan penampung NH3 yaitu erlenmeyer bersi 10ml asam borat 1% ditambahkan 3 indikator conway lalu dihubungkan dengan alat destilasi
Ditambahkan NaOH 40% sebanyak 10ml kedalam labu didih berisi contoh lalu ditutup
Didestilasi sampai volume penampung 50-70ml (warna hijau)
Dititrasi destilat dengan H2SO4 0,05 N sampai warna merah muda
Dicatat volume titrat contoh (vc) dan blako Vb
Dilahukan penetapan blanko
Hasil




IV.       HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN


4.1.  Hasil Pengamatan

Adapun hasil yang diperoleh dari praktikum ini adalah sebagai berikut :

No                         Tanah              vol. Titrasi                   vol.titrasi         N total
                                          HCL 0,1N                   blanko             ( % )
    1            A         2ml                              0,3 ml                          0,238
    2            B         1,4ml                           0,3 ml                          0,154


4.2.   Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan dan perhitungan, pada sampel tanah A diperoleh hasil presentase N totalnya sebesar 0,238% dengan jumlah titrasi HCl sebanyak 2ml, sedangkan titrasi blangko sebanyak 0,3ml. Pada sempel tanah B diperoleh presentase N total sebesar 0,154% dengan titrasi HCl 1,4, sedang blanko sebesar0,3ml. Perbedaan presentase diantara keduanya dikarenakan kandungan bahan organik pada tanah sampel A dan B berbeda. Sehingga ketika dilakukan pengujianN total yang disalurkan melalui proses destilasi berbeda.
Tabel nilai dan kriteria N dalam tanah yang berdasarkan standar internasional (SI)

Nilai N total                                                                        kriteria N total
<0,1                                                                                    sangat rendah
0,1-0,21                                                                              rendah
0,22-0,51                                                                            sedang
0,52-0,75                                                                            tinggi
>0,75                                                                                  sangat tinggi

Berdasarkan hasil dari perhitungan N total pada praktikum ini untuk sampel tanah A dimasukkan dalam kategori  N-totalnya sedang dan pada sampel tanah B dimasukkan dalam kategori N-totalnya rendah.
Dari hasil yang didapatkan dari sampel B yang di kategorikan kandungan nitrogen rendah, maka upaya yang mesti dilakukan sebelum melakukan penanaman pada tanah tersebut dengan cara penambahan pupuk (pupuk oganik), legum dan Rizobium Sp. Karena penambahan bahan-bahan tersebut dapat meningkatkan kadar N didalam tanah. Nitrogen merupakan unsur yang berada didalam tanah yang keberadaannya sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk proses pertumbuhan seperti pembentukan klorofil.
Nitrogen memiliki beberapa peranan, yang diantaranya untuk memperbaiki pertumbuhan vegetatif tanaman serta pembentukan protein. Adapun beberapa gejala yang ditimbulkan jika suatu tanaman kekurangan N, yaitu tanaman menjadi kerdil, pertumbuhan daun terbatas, daun pucat dan gugur. Hal tersebut disebabkan oleh jumlah kandungan N didalam tanah yang rendah sehingga berpengaruh dalam proses fotosintesis baik proses pertumbuhan dan perkembangannya. Sedangkan jika tanaman kelebihan N maka akan menimbulkan gejala-gejala yang memperlambat kematangan tanaman, batang menjadi lebih lunak dan mudah roboh, daya tahan tanaman terhadap penyakit menjadi lebih rentan (sutoro,2004).

V.     KESIMPULAN

Adapun beberapa kesimpulan yang dapat di ambil dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:
1.        Tiap tanah memiliki kandungan N yang berbeda-beda walaupun dengan jarak yang dekat.
2.        Kelebihan dan kekurangan N akan berdampak buruk bagi tanaman.
3.        Upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan N dalam tanah selain dengan pupuk kimia dapat dengan penambahan BO, legum dan Rizobium sp.
4.        Berdasarkan hasil percobaan kriteria N total pada tanah A adalah sedang dan sempel B rendah.
5.        Tanah yang banyak mengandung N belum tentu baik untuk tanaman.






DAFTAR PUSTAKA


Filter A.H dan R.K.M. Hay.1991.fisiologi lingkungan tanaman. UGM press. Yogyakarta.
Gardner, f. P , R. B Pearce, dan Roger L.M. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. UI press. Jakarta.
Harjowigeno, S. 1993. Ilmu Tanah. Akademi Presindo. Jakarta.
Hery Indranada. 1994. Pengelolaan Kesuburan Tanah. Kanisius. Jakarta.










LAMPIRAN


PERHITUGAN

Diketahui : VcA= 2ml
                  :VcB= 1,4ml
                  Vb   = 0,3ml
                  Massa sampel A dan B 1000mg
                  Mortalitas HCl= 0,1 N
                  Bobot molekul= 14
Ditanya  : % N total
Jawaban : % N total A=  (VcA- Vb) x N HCl x 14 x 100%
                                                        berat sampel
                                    = ( 2-0,3) x 0,1 x 14 x 100%
                                               1000mg
                                     = 0,238%
                 % N total B = (VcB-Vb) x N HCl x 14x 100%
                                                        berat sampel
                                     = (1,4-0,3) x 0,1 x 14x 100%
                                                        1000mg
                                     = 0,154%
ACC

No            tanah                  vol. Titrasi       vol.titrasi         N tot
                                            HCl 0,1 N       Blanko             %
1                A                          2ml                 0,3ml           
2                B                           1,4ml              0,3ml


Pembahasan :
1.      Bandingkan  tanah A dan B
2.      Cari di internet cari tabel standar internasional kriteria N hubungkan tanah A dan B
3.      Apa cara untuk mncukupi kebutuha N pada saat N rendah sedang kecuali penambahan pupuk kimia.
4.      Cari fungsi kelebihan dan kekurangan N.

                                                                        Bandar lampung, 17 mei 2014
                                                                              Mengetahui,
                                                                                  Asisten,
                                                                               

Fajri Taufik Akbar
NPM : 1112141083

0 komentar:

Posting Komentar

turun lapang

turun lapang

turun lapang

turun lapang
Diberdayakan oleh Blogger.